Langsung ke konten utama

Mini Cafe Di Suatu Hari

Bersatunya Mini Cafe dan Studio

Hai, Readers! 

Di zaman sekarang ini banyak sekali cafe-cafe atau tempat-tempat makan yang memiliki design kekinian untuk meningkatkan ketertarikan pelanggan. Bagi teman-teman gen Milenials pastinya kegiatan berfoto menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan ketika sedang berkegiatan salah satunya saat kumpul atau nongkrong di sebuah cafe.
    Salah satunya cafe yang membuat Aku jatuh cinta pada pandangan pertama yaitu,  cafe disuatu hari yang berlokasi di Sukabumi Jawa Barat. Selain  tempatnya yang keren, turut campurnya berbagai tulisan atau quote di setiap kemasan minuman, dinding-dinding ruangan menjadi daya tarik tersendiri sehingga tidak heran banyak pelanggan yang datang untuk berfoto. Berikut ini beberapa potret aku bersama kakak ku di cafe Di suatu hari 




















Dengan suasana, makanan dan  minuman yang dimiliki oleh cafe disuatu hari sangat wort it buat temen-temen yang ada di daerah Sukabumi dan sekitarnya untuk main kesini bersama teman atau pun keluarga. Selain itu, cafe ini cocok sekali buat teman-teman yang suka mencari inspirasi menulis. Bahkan di mini cafe ini juga suka mengadakan kegiatan atau acara seperti pembacaan puisi.

Instagram:  https://www.instagram.com/di.suatu.hari/
Lokasi   :  Jl. Surya Kencana No.102, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi,                   Jawa Barat 43114


Sampai jupa di blog selanjutnya!






l. Surya Kencana No.102, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43114

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bernarasi : Cerpen Senandung Hujan

Suara rintik air hujan berdendang di sore hari tatkala senja menghampiri. Awan hitam menutup hamparan langit jingga Sang senja yang dikagumi oleh Kanaya. Kanaya berdiri menghadap jendela rumah bersama secangkir teh dalam genggamanya.   Kanaya menatap hujan. Bola matanya yang berwarna hitam memancarkan sendu tak berwarna. Pancaran mata yang memikirkan hal yang mengusik pikiranya. Ia menatap hujan yang digemari manusia-manusia di muka bumi. Hujan yang berisi harapan, kebahagian dan kesejukan bagi mereka yang senang terhadapnya Namun, bagi Kanaya suara itu berbeda. Bagi Kanaya hujan adalah histori yang mendekap dalam hati yang ingin dilupakan. Jika setiap rintik air hujan itu bisa dibuat tak bersuara maka Kanaya akan lakukan hal itu.   Namun, Kanaya tak dapat menahan hujan. Tatkala hujan berhenti gadis   berambut ikal dengan wajah tak berekspresi ini pun berangkat menuju perpustakaan   kampus. Ia adalah salah satu mahasiswi jurusan kedokteran di Universitas adi...

Bernarasi : Cerpen Disuatu Hari (Mac&Mo)

Sajak-sajak rindu bergantungan pada tembok yang penuh dengan harapan. Iringan musik indie mengiringi setiap hembusan angin yang masuk pada celah jendela kaca kedai kopi di pinggiran kota Sukabumi. Secangkir kopi mocha dituang perlahan bersamaan dengan kopi machiato harumnya pun menghiasi ruangan yang ramai dipenuhi para penduduk bumi. Seorang perempuan duduk di depan kanvas miliknya. Rambutnya yang pendek berwarna hitam menghias wajah bulatnya. Lalu pada   suatu hari “Pesanan atas nama Mocha...” ucap pelayan. Perempuan itu menoleh dengan garis mata yang indah. Senyuman yang bersemayam pada wajahnya membuat hangat seisi ruangan. “Saya...” ucap Mocha. “Satu kopi Mocha untuk nona Mocha tentu saja” ucap pelayan. “Kamu bisa aja. Terimakasih” Mocha duduk kembali ke bangkunya yang dekat dengan jendela. Ia melihat sebuah amplop berwarna cokelat yang diikat dengan tali dari serabut. “Mas... maaf ini punya siapa yah?” ucap Mocha. “Kurang tau mba” ucap pelayan. ...